Sangat merepotkan jika kita menjadi anak kosan atau pendatang baru di kota saat pagi hari sebelum berangkat kerja. Saat pagi hari jika kita belum menikah akan susah untuk sarapan pagi. Selama saya di Bandung berangkat trainning pukul 07:00 WIB sehingga tidak sempat lagi untuk membuat menu sarapan sendiri. Oleh karena itu saya dan teman saya memutuskan untuk sarapan di luar. Bubur Ayam merupakan menu sarapan tiap hari karena di dekat kantor trainning hanya itulah yang ada. Bubur Ayam Braga orang sekitar menamakannya walupun tidak ada kata “Braga” pada gerobaknya.
Disebut Bubur Ayam Braga dikarenakan letaknya berada di pinggir jalan Braga yaitu dekat sekali dengan gedung Konferensi Asia-Afrika Bandung sekitar 30 meter. Posisinya yang strategis yaitu dekat dengan gedung bersejarah dan gedung perkantran menjadikan Bubur ayam ini laris dan menjadi menu utama para penduduk sekitar baik yang kerja di daerah tersebut maupun yang melewati jalan itu.
Menurut saya Bubur Ayam Braga enak karena komosisinya yang lengkap yaitu kandungan Karbohidrat, Protein, dan Lemak sudah terdapat dalam semangkuk bubur ayam tersebut. Berikut komposisi racikan dalam semangkuk bubur ayam:
- Bubur (nasi)
- Telur
- Taburan Kacang Kedelai
- Irisan daging ayam
- Kecap + Sambal
- Kerupuk
Untuk menikmati menu sarapan pagi ini anda hanya perlu mengeluarkan uang Rp. 5.000,- saja yaitu semangkuk bubur ayam dengan porsi banyak dengan 1 gelas teh tawar.
Menurut saya harga tersebut masih terjangkau mengingat sangat susah sekali mencari menu sarapan untuk disantap di pagi hari. Soooo….jika anda melewati jalan Braga saat pagi hari anda bisa mencicipi Bubur Ayam Braga.