Dunia pertanian dari tahun ke tahun mengalami pertumbuhan yang pesat. Hal tersebut dikarenakan pertumbuhan penduduk yang cepat sehingga kebutuhan akan produk pertanian sebagai sumber kehidupan dan pelengkap sangat tinggi. Kunci keberhasilan produk pertanian yaitu saat proses budidaya. Budidaya yang baik akan menghasilkan produk pertanian yang berkualitas dan berkuantitas tinggi.
Salah satu kesuksesan dalam budidaya tanaman pertanian yaitu pada populasi. Popuasi mempengaruhi segalanya yaitu mulai dari perawatan hingga pemanenan. Populasi pada suatu areal lahan dipengaruhi oleh jarak tanam yang dipakai. Semakin lebar jarak tanam maka semakin sedikit populasinya, dan begitupula sebaliknya, semakin kecil jarak tanam maka populasi semakin banyak. Sehingga kita perlu cermat dalam menentukan jarak tanam.
Jarak tanam menentukan berapa banyak jumlah bibit yang kita butuhkan dan tentunya menentukan pula modal yang nantinya harus dikeluarkan. Untuk mengetahui kebutuhan bibit dapat diketahui dengan mudah dengan menggunakan rumus.
Rumus Menghitng Kebutuhan Bibit Tanaman
Sebagai contoh misalnya kita memiliki lahan 1 Ha dan akan kita tanam tanaman karet dengan jarak tanam 7 x 3 meter. Nah berikut cara penyelesaiannya:
1 Ha = 10000 m2
7 m x 3 m = 21 m2
Kebutuhan Bibit Karet = 10000 m2/21 m2 –> 476 bibit karet
Cara di atas berlaku untuk semua tanaman budidaya terkecuali padi dan sawit. Karena padi bibitnya berupa rumpun dan sawit model penanamannya segitiga.
Sangat mudah sekali bukan cara menghitung kebutuhan bibit tanaman. Dengan begini anda akan mampu memanajemen modal untuk berwirausaha di bidang pertanian, selamat mencoba.